Jumat, 30 Oktober 2009

Beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada Muhammad saw

1. Beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada Muhammad saw (Adh Dhuha: 1-10)

Demi waktu matahari sepenggalahan naik, (1) dan demi malam apabila telah sunyi, (2) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu, (3) dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. (4) Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (5) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. (6) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. (7) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (8) Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. (9). Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. (10) Dan terhadap ni'mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).(11)

2. Perintah Allah kepada Muhammad saw untuk mensyukuri nikmat dan kewajiban beribadat kepada Allah swt (An Naml: 59-66)

Katakanlah: "Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?" (59) Atau siapakah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). (60) Atau siapakah yang Telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut[1103]? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak Mengetahui. (61) Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (62) Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). (63) Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumi? apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)?. Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar". (64) Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (65) Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu-ragu tentang akhirat itu, lebih-lebih lagi mereka buta daripadanya. (66)

3. Beberapa kisah pengalaman Nabi Musa as sebagai pelipur kesusahan hati nabi Muhammad saw (Al Isra': 101-111)

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mu`jizat yang nyata, maka tanyakanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir`aun berkata kepadanya: "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir". (101) Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mu`jizat-mu`jizat itu kecuali Tuhan Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata: dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Fir`aun, seorang yang akan binasa".(102) Kemudian (Fir`aun) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Fir`aun), serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya, (103) dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu)". (104). Dan kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu Telah turun dengan (membawa) kebenaran. dan kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (105) Dan Al Quran itu Telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian. (106) Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, (107) Dan mereka berkata: "Maha Suci Tuhan kami, Sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi". (108) Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'. (109) Katakanlah: "Serulah Allah atau Serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai Al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (110) Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya. (111)

4. Anugerah Allah yang terbesar dan perintah-Ny kepada Muhamaad saw (Al Hijr: 87-99)

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur'an yang agung. (87) Janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada keni`matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. (88) Dan katakanlah: "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan".(89). Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah), (90). (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi. (91) 92. Maka demi Tuhanmu, kami pasti akan menanyai mereka semua, (92) Tentang apa yang Telah mereka kerjakan dahulu. (93) Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (94) Sesungguhnya kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (95) (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya Tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). (96) Dan kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, (97) Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), (98) Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). (99)

5. Kisah Musa as dan Fir'aun sebagai penghibur bagi Muhammad saw (An Naazi'at: 15-26)

Sudahkah sampai kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa. (15) Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa; (16). "Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, (17) dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)" (18) Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?" (19) Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mu'jizat yang besar. (20) Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai. (21) Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa). (22) Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya. (23) (Seraya) berkata: "Akulah tuhanmu yang paling tinggi".(24) Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia. (25) Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).(26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar