Sabtu, 17 Oktober 2009

Dua kalimat Syahadat

PadiQu

Program Dirosah Islamiyyah mantiQu

 

حَدَّثَنِي أَبُو خَيْثَمَةَ زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ كَهْمَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ ح وَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ الْعَنْبَرِيُّ وَهَذَا حَدِيثُهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ قَالَ كَانَ أَوَّلَ مَنْ قَالَ فِي الْقَدَرِ بِالْبَصْرَةِ مَعْبَدٌ الْجُهَنِيُّ فَانْطَلَقْتُ أَنَا وَحُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيُّ حَاجَّيْنِ أَوْ مُعْتَمِرَيْنِ فَقُلْنَا لَوْ لَقِينَا أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْنَاهُ عَمَّا يَقُولُ هَؤُلَاءِ فِي الْقَدَرِ فَوُفِّقَ لَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ دَاخِلًا الْمَسْجِدَ فَاكْتَنَفْتُهُ أَنَا وَصَاحِبِي أَحَدُنَا عَنْ يَمِينِهِ وَالْآخَرُ عَنْ شِمَالِهِ فَظَنَنْتُ أَنَّ صَاحِبِي سَيَكِلُ الْكَلَامَ إِلَيَّ فَقُلْتُ أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّهُ قَدْ ظَهَرَ قِبَلَنَا نَاسٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَتَقَفَّرُونَ الْعِلْمَ وَذَكَرَ مِنْ شَأْنِهِمْ وَأَنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنْ لَا قَدَرَ وَأَنَّ الْأَمْرَ أُنُفٌ قَالَ فَإِذَا لَقِيتَ أُولَئِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّي بَرِيءٌ مِنْهُمْ وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ مِنِّي وَالَّذِي يَحْلِفُ بِهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَوْ أَنَّ لِأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللَّهُ مِنْهُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِثُمَّ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِحْسَانِ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَتِهَا قَالَ أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ قَالَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ثُمَّ قَالَ لِي يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ(أخرجه مسلم)

Telah menceritakan kepada saya (1) Khoytsamah Zuhair bin Harab katanya: telah menceritakan kepada kami (2) Waki’ dari (3) Kahmasy dari (4) Abdillah bin Buraidah dari (5) Yahya bin Ya’mar.

Telah menceritakan kepada kami (1) Ubaidillah bin Muadz Al Anbari, katanya telah menceritakan kepada kami (2) Ayah kami (Muadz Al Anbari), katanya telah menceritakan kepada kami (3) Kahmasy dari (4) Abdillah bin Buraidah dari (5) Yahya bin Ya’mar. Dia berkata: Orang yang pertama membahas masalah taqdir di Bashrah adalah Ma’bad Al Juhaini lalu kami berangkat haji bersama Humaid bin Abdirahman Al Himyariy dan bertemu dengan Abdullah bin Umar Al Khatab lalu kami menceritakan tentang keadaan di Bashrah banyak yang membicarakan masalah taqdir maka Abdullah bin Umar berkata sampaikanlah pada orang-orang yang membicarakan masalah taqdir bahwa aku berlepas diri dari membicarakan hal itu lalu beliau berkata bahwa Umar bin Khatab berkata:

Pada suatu hari ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah saw., tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, rambutnya terlalu hitam, tidak tampak padanya beks perjalanan dan tiada seorang pun diatara kami yang mengenalnya. Duduklah ia mendekati nabi lalu disandarkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi dan diletakkan kedua telapak tangannya di atas keua pahanya, lalu dia berkata: “Ya Muhammad jelaskanlah kepadaku tentang Islam ! Rasulullah saw menjawab: Islam itu adalah:

1.       Mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu Rasulullah

2.      Mengerjakan shalat

3.      Mengeluarkan zakat

4.      Berpuasa dalam bulan Ramadhan, dan

5.      Mengerjakan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu menjalaninya

Benar engkau, kata orang itu maka kami pun tercengang karena dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya.Kemudian orang itu berkata lagi: “ Jelaskanlah padaku apakah Iman itu !. Rasulullah saw menjawab: Iman itu adalah:

  1. Percaya pada Allah
  2. Percaya pada Malaikat
  3. Percaya pada Kitab-Kitab Allah
  4. Percaya pada Rasul-Rasul Allah
  5. Percaya pada Hari Kemudian (Kiamat)
  6. Percaya pada Taqdir (ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk)

Benar engkau, kata orang itu. Kemudian ia bertanya lagi: “ Jelaskan padaku apakah Ihsan itu!”. Rasulullah saw menjawab:  Ihsan itu adalah menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika kalian tidak dapat melihat Allah maka Allah melihat kalian. (HR. Muslim -9-)

 

Madlulu Syahadat (Kandungan Syahdat)

Lafadz:

أَشْهَـدُ أَن لاَّ إِلَــهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْـهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُـولُ اللهِ

 

“Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah”

 

Kandungan Kalimat “Asyhadu”:

1.     Ilmu (Mengetahui)

 

185.  (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqrah: 185)

 

2.   Iqrar (Pengakuan)

 

18.  Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ali Imran: 18)

 

[188]  ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

 

3.   Perjanjian

 

172.  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",(Al A’raf: 172)

 

4.   Sumpah

 

8.  Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta. (An Nuur: 8)

 

 

Kandungan Kalimat “ilaaha”:

 

1.     “An Nashiir” = Penolong kesulitan-kesulitan yang dihadapi

 

71.  Dan mereka menyembah selain Allah, apa yang Allah tidak menurunkan keterangan tentang itu, dan apa yang mereka sendiri tiada mempunyai pengetahuan terhadapnya. dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolongpun (Al Hajj-22-).

 

22.  Dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di bumi dan tidak (pula) di langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah. (Al Ankabuut -29-)

 

2.   “Al Walii” = Penolong, Kekasih ( Pemberian untuk orang yang loyal kepadanya berupa kasih sayang, pertolongan dan penjagaan)

 

116.    Sesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. dia menghidupkan dan mematikan. dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah. (At Taubah-9))

 

3.   “ Al Wakiil”  = Sangat ahli dan pantas untuk diserahkan segala urusan

 

102.  (yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara segala sesuatu. (Al An’am-6-)

 

  1. (Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Maka ambillah dia sebagai Pelindung. (Al Muzamil-73-)

 

4.   “Waaqq” = Sesuatu yang ditakuti di dalam penyiksaan

 

34.  Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan Sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah. (Ar Ra’d-13-)

 

Seluruh makna dari “Ilaaha” itu membuat “ Ma’buud”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar