Minggu, 11 Oktober 2009

Jadilah Orang Asing atau Penyeberang Jalan

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِي اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كَنْ فِى الدُّنِيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ , أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ : إِذَا أَمْسَيْتُ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ , وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَتَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ , وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لَمَرَضِكَ , وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ (رواه البخارى)


Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. memegang pundakku lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau penyeberang jalan.” Ibnu Umar ra. berkata, “Jika engkau berada di waktu sore janganlah menunggu datangnya pagi; dan jika engkau berada di waktu pagi jangan menunggu datangnya sore; pergunakanlah waktu sehatmu sebelum engkau sakit dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum engkau mati.” (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar