Jumat, 30 Oktober 2009

Kisah Nabi Shaleh as

1. Kisah nabi Shaleh as (Al 'Araf: 73-79)

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shaleh. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (73) Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum `Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah ni`mat-ni`mat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. (74). Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya".(75). Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu".(76). Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)". (77). Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (78). Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat".(79)

2. Kisah Nabi Shaleh (Huud: 61-68)

Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do`a hamba-Nya)." (61) Kaum Tsamud berkata: "Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami." (62). Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku selain daripada kerugian. (63). Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mu`jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (64). Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan." (65). Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (66). Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya. (67). Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.(68)

3. Kisah kaum Tsamud (Al Hijr: 80-86)

Dan sesungguhnya penduduk-penduduk kota Al Hijr telah mendustakan rasul-rasul, (80) dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu berpaling daripadanya, (81). dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman. (82). Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi, (83). maka tak dapat menolong mereka, apa yang telah mereka usahakan. (84). Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik. (85). Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. (86)

4. Kisah Nabi Shaleh as (Asy Syu'araa: 141-159)

Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul. (141) Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (142) Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, (143) maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (144). Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. (145). Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman, (146). di dalam kebun-kebun serta mata air, (147). dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. (148). Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin; (149). Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; (150) .dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas, (151). yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".(152). Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir; (153). Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu`jizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar'.. (154). Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu. (155). Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh azab hari yang besar'. (156). Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, (157). maka mereka ditimpa azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (158). Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (159)

5. Pelajaran-pelajaran dari keingkaran kaum Shaleh as (An Naml: 45-53)

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan. (45) Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".(46). Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".(47). Dan adalah di kota itu, sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. (48). Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar".(49). Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari. (50). Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. (51). Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. (52). Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.(53)

6. Kehancuran kaum Tsamud (Adz Dzariyaat: 43-45)

Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu". (43) Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya. (44) Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,(45)

7. Kehancuran kaum Tsamud (Al Qomar: 23-32)

Kaum Tsamudpun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu). (23) Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila",(24) Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong".(25). Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (26). Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah. (27). Dan beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka (dengan unta betina itu); tiap-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya giliran). (28). Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya. (29). Alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (30). Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang. (31). Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?(32)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar