Selasa, 27 Oktober 2009

Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang

1. Larangan melontarkan ucapan-ucapan buruk kepada seseorang (An Nisaa': 148-149)

Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (148) Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Kuasa.(149)

2. Larangan bertanya tentang hal yang menyebabkan kemudharatan (Al Maaidah: 101-105)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur'an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah mema`afkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. (101) Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya. (102) Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.(103) Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?.(104) Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu Telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka dia akan menerangkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.(105)

3. Perbuatan jelek dan amal yang shaleh akan mendapat pembalasan yang setimpal (Ad Dukhan: 43-59)

Sesungguhnya pohon zaqqum itu, (43) makanan orang yang banyak berdosa (44) (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, (45).. seperti mendidihnya air yang sangat panas. (46) Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. (47) Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas. (48) Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia. (49) Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya. (50) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (51) (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; (52) mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, (53) demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (54) Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), (55) mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (56) sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar. (57) Sesungguhnya kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.(58) Maka tunggulah; Sesungguhnya mereka itu menunggu (pula).(59)

4. Larangan memperolok-olok, banyak prassangka dan lain-lain (Al Hujurat: 11-12)

Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (11) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(12)

5. Larangan berteman dengan orang yang memusuhi Islam (Al Mujaadilah: 14-22)

Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. (14) Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.(15) Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan. (16) Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. mereka Itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.(17) (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Alla) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.(18) Syaitan Telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya golongan syaitan Itulah golongan yang merugi.(19) Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.(20) Allah Telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.(21) Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.(22)

6. Beberapa sifat yang dipandang mendustakan agama (Al maa'uun: 1-7)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (1) Itulah orang yang menghardik anak yatim, (2) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (3) Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (4) (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, (5) orang-orang yang berbuat riya. (6) dan enggan (menolong dengan) barang berguna.(7)
7. Tukang fitnah pasti akan celaka (Al lahb: 1-5)
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. (1) Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.(2) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (3) Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar (4) Yang di lehernya ada tali dari sabut.(5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar