Kamis, 15 Oktober 2009

Malaikat

1. Memusuhi Jibril as. Berarti memusuhi Allah swt. yang menutusnya (Al Baqarah: 97-101)

Katakanlah: Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (97) Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (98). Dan Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. (99) Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman. (100) Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah Kitab Allah). (101)

2. Para Malaikat bertasbih kepada Allah dan mendo'akan orang-orang mukmin (Al Mu'min 7-9)

(Malaikat-malaikat) yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, (7) ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga `Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (8) dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar".(9).

3. Para Malaikat memohonkan ampunan kepada Allah untuk penghuni bumi (Asy Syuuraa: 5-6)

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (5). Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah Mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (Ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi Mengawasi mereka. (6)

4. Gerak-gerik manusia dan perkataannya dicatat oleh para Malaikat (Qaaf: 16-29)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya, (Qaaf: 16) (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. (17) Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (18) Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. (19) Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. (20) Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. (21) Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, Maka kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, Maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (22) Dan yang menyertai dia Berkata : " inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku". (23) Allah berfirman :" lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, (24) Yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, (25) Yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah Maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat ". (26) Yang menyertai dia Berkata (pula): "Ya Tuhan kami, Aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh". (27) Allah berfirman : "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal Sesungguhnya Aku dahulu Telah memberikan ancaman kepadamu". (28) Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku (29)

5. Celaan Allah kepada musyrik yang mengharapkan syafa'at dari Malikat (An Najm: 26-30)

Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafa`at mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai (Nya). (An Najm: 26) Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan. (27) Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (28). Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi. (29) Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu, dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (30)

6. Semua perbuatan manusia dicatat oleh Malaikat dan akan mendapat balasan yang seimbang (Al Infithaar: 10-19)

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), (Al Infithaar: 10) yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), (11) mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (12) 13. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam syurga yang penuh kenikmatan, (13) Dan Sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. (14) Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. (15) Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. (16) Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (17) Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (18) (yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah. (19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar