Minggu, 11 Oktober 2009

Tahap Penciptaan Manusia dan garis Taqdirnya

عَنْ أَبِى عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنْ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَومًا نُطْفَةً, ثُمَّ يَكُونُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَالِكَ , ثُمَّ يَكُونُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَالِكَ , ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحُ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ وَسَعِيدٌ فَوَاللهِ الَّذِى لآإِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلَ بِعَمَلٍ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ , فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلٍ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا . إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلَ بِعَمَلٍ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ , فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلٍ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا (رواه البخارى ومسلم)

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah (sperma) kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat empat perkara yang telah ditentukan yaitu: rizki, ajal, amal perbuatan, dan celaka atau beruntungnya.Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya ada seseorang di antara kalian beramal dengan amalan penghuni syurga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan syurga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka. Ada seseorang di antara kalian beramal denan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan penghuni syurga, maka ia pun masuk syurga (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar