Minggu, 11 Oktober 2009

Amalan yang Dapat Mengantarkan ke Syurga

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَارَسُولَ اللهِ أَخْبِرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنِّةَ وَيُبَاعِدُنِى عَنِ النَّارِ , قَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ عَنْ عَظِيمٍ , وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللهُ تَعَالَى عَلَيهِ : تَعْبُدُ اللهَ لاَتُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ , وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ , وَتَصُومُ رَمَضَانَ , وَتَحُجُّ الْبَيْتَ . ثُمَّ قَاَلَ : أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ : الصَّومُ جُنَّةٌ , وَالصَّدَقَةُ تَطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ , وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ ثُمَّ تَلاَ : تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ – حَتَّى بَلَغَ – يَعْمَلُونَ . ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بَرَأْسِ اْلأَمْرِ وَعَمُودِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ , قَلْتُ : بَلَى يَارَسُولَ اللهِ , قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اَلْإِسْلاَمُ , وَعَمُودُهُ اَلصَّلاَةُ , وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ اَلْجِهَادُ . ثُمَّ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمِلاَكِ ذَالِكَ كُلِّهِ. فَقُلْتُ : بَلَى يَارَسُولَ اللهِ , فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ وَقَالَ : كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا , قَلْتُ : يَانَبِيَّ اللهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ ؟ فَقَالَ : ثِكِلَتْكَ أُمُّكَ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِى النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ – أَوْ قَالَ : عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ (رواه الترمذى وقال : حديث حسن صحيح )


Dari Mu’adz bin Jabal ra. berkata, “Aku pernah berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku amal yang akan memasukkan ku kedalam syurga dan menjauhkanku dari neraka.” Beliau bersabda, “Engkau bertanya sesuatu yang besar, namun itu menjadi mudah bagi siapa saja yang dimudahkan oleh Allah swt. Engkau harus menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah.” Kemudian beliau bersabda, “Maukah kamu aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan ?; Puasa adalah perisai, sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air dapat menghapus api, dan shalat di tengah malam.” Kemudian beliau membaca surat As Sajdah ayat 16, “Tatajaafa junuubuhum ‘anil madhaaji’i . . . hingga . . . ya’maluun (Lambung-lambung mereka jauh dari tempat tidurnya . . . mereka kerjakan). Kemudian bersabda lagi, “Maukah kamu kuberitahu pokok dari segala urusan, tiangnya dan puncak ketinggiannya ? “Aku menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Pokok dari segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncak tertingginya adalah jihad,” Kemudian melanjutkan sabdanya, “Maukah kalian kuberitahu kunci dari semua itu ?” Aku menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Beliau lalu menunjuk lidahnya seraya bersabda, “Jaga ini !” Aku bertanya, “Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa karena ucapan-ucapan kita ?” Beliau bersabda, “Celakalah kamu ! Bukankah yang menjerumuskan manusia ke dalam api neraka dengan wajah tersungkur lebih dahulu adalah akibat lidah mereka ?” (HR. Tirmidzi dan dia mengatakan hadist ini hasan shahih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar