Minggu, 11 Oktober 2009

Nasihat Perpisahan

عَنْ أَبِى نَجِيحٍ الْعِرْبَاضِ بْنِ سَارِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : وَعَظَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ مَوْعِظَةً وَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ , وَذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ , فَقُلْنَا : يَارَسُولَ اللهِ كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأَوْصِنَا , قَالَ : أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ , وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ , فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا , فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ , عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّواجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ , فَإِنَّ كُلِّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ (رواه أبو داود والتّرمذى وقال : حديث حسن صحيح )


Dari Abu Najh Al Irbadh bin Sariyah ra. berkata, “Rasulullah saw. pernah menasihati kami dengan nasihat perpisahan yang menggetarkan hati dan dapat mencucurkan air mata.” Kami bertanya, “Wahai Raulullah, sepertinya ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami wasiat.” Beliau bersabda, “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Allah swt., mendengarkan perintah dan taat kepadanya walaupun yang memerintah kalian seorang budak, karena orang-orang yang masih hidup diantara kalian akan menyaksikan banyak perselisihan. Berpegang teguhlah kepada sunah-ku dan sunah Khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk (Allah). Gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi gerahammu dan hindarilah hal-hal baru (dalam urusan agama), karena semua bid’ah adalah sesat.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dia mengatakan hadist ini hasan shahih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar