Minggu, 11 Oktober 2009

Banyak Jalan Untuk Beramal

عَنْ أَبِى ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ : يَارَسُوْلَ اللهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِاْلأُجُوْرِ , يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى , وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ , وَيَتَصَدُّونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ . قَالَ : أَوَلَيْسَ قَدْجَعَلَ اللهُ لَكُمْ مَا تَصَدَّقُونَ ؟ إِنَّ لَكُمْ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً , وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً , وَكُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً , وَكُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً , وَأَمْرِ بِالْمَعْرُوفٍ صَدَقَةً , وَنَهْيٍ عَنِ الْمُنَكَرِ صَدَقَةً , وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةً , قَالُوا : يَارَسُولَ اللهِ , أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ , أَكَانَ عَلَيْهِ وِزْرٌ ؟ فَكَذَالِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ (رواه مسلم)



Dari Abu Dzar ra. menjelaskan bahwa sebagian sahabat Rasulullah saw. berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya itu pergi dengan membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya. Nabi saw. bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan kalian apa-apa yang dapat kalian sedekahkan ?, sesungguhnya pada setiap tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (al Hamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (Laa ilaha illallah) adalah sedekah mengajak pada kebaikan adalah sedekah, mencegah yang munkar adalah sedekah, dan berkumpul (jimak) dengan isteri juga sedekah.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah diantara kami menyalurkan kebutuhan biologisnya (kepada isterinya) juga mendapatkan pahala ?” Beliau bersabda, “apa pendapatmu, jika ia menyalurkan pada yang haram, bukankah ia berdosa ?, demikian pula bila ia mendapatkan pada yang halal, ia akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar