Jumat, 23 Oktober 2009

Kehidupan duniawi adalah bayangan belaka dan kehidupan akhiratlah yang kekal dan abadi

1. Kehidupan duniawi adalah bayangan belaka dan kehidupan akhiratlah yang kekal dan abadi (Al Qoshosh" 60-61)

Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah keni`matan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya? (60) Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kepadanya keni`matan hidup duniawi; kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)? (61)

2. Orang yang ingkar urusannya kepada Allah (Al Mudatsir: 11-31)

Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. (11) Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak,(12) dan anak-anak yang selalu bersama dia, (13) dan Ku lapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya, (14) kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. (15) Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al Qur'an). (16) Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. (17)18. Sesungguhnya dia Telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), (18) Maka celakalah dia! bagaimana dia menetapkan?, (19) Kemudian celakalah dia! bagaimanakah dia menetapkan?, (20) Kemudian dia memikirkan, (21) Sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, (22) Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, (23) Lalu dia berkata: "(Al Quran) Ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), (24) Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". (25) Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. (26) Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? (27) Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (28) (neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. (29) Dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga). (30) Dan tiada kami jadikan Penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan Ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan dia sendiri. dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (31)

3. Di hari kiamat manusia teringat akan perbuatannya di dunia (An Naaziaat: 34-46)

Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. (34) Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, (35). dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (36). Adapun orang yang melampaui batas, (37). dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, (38). maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya). (39). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, (40). maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya). (41). (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. (42). Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? (43). Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (44). Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit). (45). Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.(46)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar