Jumat, 23 Oktober 2009

Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri

1. Penyesalan manusia diakhrat kelak (Yunus: 54-60)

Dan kalau setiap diri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya. (Yunus: 54) Ingatlah, Sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, Sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui(nya). (55) Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (56) Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (57) Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (58) Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya Haram dan (sebagiannya) halal". Katakanlah: "Apakah Allah Telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah ?" (59) Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari kiamat ? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). (60)

2. Tiap-tiap orang memikul dosanya sendiri (Al Isra': 13-22)

Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. (13) "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (14) Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng`azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (15) Dan jika kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan kami), Kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (16) Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh Telah kami binasakan. dan cukuplah Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha melihat dosa hamba-hamba-Nya. (17) Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), Maka kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (18) Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, Maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (19) Kepada masing-masing golongan baik golongan Ini maupun golongan itu[849] kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (20) Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). dan pasti kehidupan akhirat lebih Tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya. (21) Janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). (22)

3. Setiap orang akan memetik buah amalnya sendiri (Az Zumar: 41)

Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk, maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (41)

4. Orang-orang yang zalim tidak dapat menghindari siksaan hari kiamat, syafaat itu adalah semata-mata hak Allah (Az Zumar: 42-44)

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (42) Bahkan mereka mengambil pemberi syafa`at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?" (43) Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan". (44)

5. Salah satu sifat orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat (Az Zumar: 45-48)

Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati. (45) Katakanlah: "ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui barang ghaib dan yang nyata, Engkaulah Yang memutuskan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka memperselisihkannya". (46) Dan sekiranya orang-orang yang zalim mempunyai apa yang ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan. (47) Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang Telah mereka perbuat dan mereka diliputi oleh pembalasan yang mereka dahulu selalu memperolok-olokkannya. (48)

6. Balasan bagi golongan kanan (Al Waqi'ah: 27-40)

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (27) Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, (28). dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), (29). dan naungan yang terbentang luas, (30). dan air yang tercurah, (31). dan buah-buahan yang banyak, (32). yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, (33). dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. (34). Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, (35) dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, (36). penuh cinta lagi sebaya umurnya, (37). (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (38). (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, (39). dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.(40)

7. Azab atas golongan kiri dan tempelak untuk mereka (Al Waqi'ah: 41-74)

Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu. (41) Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang panas yang mendidih, (42). dan dalam naungan asap yang hitam. (43). Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (44). Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. (45). Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar. (46). Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?, (47). apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?" (48). Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian, (49). benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. (50). Kemudian sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, (51). benar-benar akan memakan pohon zaqqum, (52). dan akan memenuhi perutmu dengannya. (53). Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. (54). Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (55). Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".(56). Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? (57). Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. (58) Kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya? (59) Kami Telah menentukan kematian di antara kamu dan kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, (60) Untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (61) Dan Sesungguhnya kamu Telah mengetahui penciptaan yang pertama, Maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? (62) Maka Terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. (63) Kamukah yang menumbuhkannya atau kamikah yang menumbuhkannya? (64) Kalau kami kehendaki, benar-benar kami jadikan dia hancur dan kering, Maka jadilah kamu heran dan tercengang. (65) (sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian", (66) Bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa. (67) Maka Terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. (68) Kamukah yang menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya? (69) Kalau kami kehendaki, niscaya kami jadikan dia asin, Maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70) Maka Terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). (71) Kamukah yang menjadikan kayu itu atau kamikah yang menjadikannya? (72) Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir. (73) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha besar. (74)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar