Minggu, 11 Oktober 2009

Kewajiban Mengubah Kemungkaran

عَنْ أَبِى سَعِيدِ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ , فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ , فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ , وَذَالِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ (رواه مسلم)


Dari Abu Sa’id Al Khudriy ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran hendaklah ia mengubah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemah ima.” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar