Minggu, 18 Oktober 2009

Puasa

Puasa

 

 

183.  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

184.  (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.

185.  (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al Baqarah -2-)

 

[114]  maksudnya memberi makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari.

 

 

1.  Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].

2.  Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

3.  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

4.  Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

5.  Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

 

[1593]  Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.

 

حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ (البخارى)

Telah menceritakan kepada kami (1) Kholid bin Makhlad, telah menceritakan kepada kami (2) Sulaiman bin Bilal, katanya telah menceritakan kepada saya (3) Abu Hazim dari (4) Sahal RA, Rasulullah SAW bersabda: Di dalam syurga ada pintu yang bernama “Ar Royyaan” , orang-orang yang berpuasa lah yang dapat masuk kedalam pintu itu pada hari kiamat. Tidak diperkenankan orang-orang yang tidak berpuasa masuk melalui pintu tersebut. Dikatakanlah mana orang-orang yang berpuasa ? Ketika semua orang yang berpuasa telah memasukinya maka pintu itupun dikunci”  (Bukhari 1763)

 

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ وَقَالَ غَيْرُهُ عَنْ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ وَيُونُسُ لِهِلَالِ رَمَضَانَ (البخارى)

Telah menceritakan kepada kami (1) Yahya bin Bukair, katanya telah menceritakan kepada saya (2) Al Laits dari (3) Uqoail dari (4) Ibn Shihab, katanya telah mengabarkan kepada saya (5) Salim bin Abdillah bin Umar, sesungguhnya Ibn Umar berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasa dan berbukanlah kalian dengan melihat bulan. Dan jika mendung perkirakanlah oleh kalian” (Bukhari 1767)

 

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَضَرَبَ بِيَدَيْهِ فَقَالَ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا ثُمَّ عَقَدَ إِبْهَامَهُ فِي الثَّالِثَةِ فَصُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ ثَلَاثِينَ (مسلم)

 

Telah menceritakan kepada kami (1) Abu Bakr bin Abi Syaibah, telah menceritakan kepada kami (2) Usamah telah menceritakan kepada kami (3)Ubaidillah dari (4) Nafi dari (5) Ibn Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW menceritakan tentang bulan Ramadhan lalu beliau memperlihatkan tangannya sambil mengatakan bulan itu begini, begini dan begini kemudian beliau menggenggam ibu jarinyadi dalam yang ketiga sambil bersabda: Berpuasa dan berbukalah kalian dengan melihat bulan dan jika mendung perkirakan dengan tiga puluh hari” (Muslim 1796)

 

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارِ بْنِ الرَّيَّانِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ يَعْنِي ابْنَ أَبِي ثَوْرٍ ح و حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ يَعْنِي الْجُعْفِيَّ عَنْ زَائِدَةَ الْمَعْنَى عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ الْهِلَالَ قَالَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ يَعْنِي رَمَضَانَ فَقَالَ أَتَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ قَالَ نَعَمْ قَالَ أَتَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ يَا بِلَالُ أَذِّنْ فِي النَّاسِ فَلْيَصُومُوا غَدًا (أبو داود)

Telah menceritakan kepada kami (1) Muhammad bin Bakkar bin Ar Royyan, telah menceritakan kepada kami (2) Al Walid (Ibn Abi Tsur), telah menceritakan kepada kami (3) Hasan bin Aliy, telah menceritakan kepada kami Al Husain (Al Ja’fi) dari (4) Zaidah Al Ma’na dari (5) Simak dari (6) Ikrimah dari (7) Ibn Abbas, katanya: Seorang Arab telah datang kepada Rasulullah sambil mengatakan Aku talah melihat bulan, maka Nabi bersabda: Apakah engkau bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan kecuali Allah ? Jawabnya Iya. Apakah engkau bersaksi bahwasanya Muhammad itu utusan Allah ? Jawabnya Iya. Wahai Bilal umumkan kepada manusia bahwa mereka hendaklah besok pagi berpuasa” (Abi Daud 1993)

 

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَفْصَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ (الترمذى)

Telah menceritakan kepada kami (1) Ishaq bin Manshur, telah mengabarkan kepada kami (2) Ibn Abi Maryam, telah mengabarkan kepada kami (3) Yahya bin Ayub dari (4) Abdullah bin Abi Bakr dari (5) Ibn Syihab dari (6) Salim bin Abdillah dari (7) Bapaknya dari (8) Hafshoh, Rasulullah SAW bersabda” Siapa saja orang yang tidak mengumpulkan puasa sebelum shubuh mak tidak ada puasa baginya” (At Tirmidzi 662)

 

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ (البخارى)

Telah menceritakan kepada kami (1) Abdullah bin Yusuf  telah mengabarkan kepada kami (2) Malik dari (3) Abi Hazim dari (4) Sahal bin Said sesungguhnya rasulullah SAW bersabda: “Manusia selalu berada dalam kebaikan selagi dia mempercepat berbuka pada waktunya” (Bukhari 1821)

 

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ (أبو داود)

Telah menceritakan kepada kami (1) Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepada kami (2) Abdur Rajak telah menceritakan kepada kami (3) Ja’far bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami (4) Tsabit Al Bunani bahwasanya dia mendengar dari (5) Malik katanya Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma basah atau kurma kering mak jika tidak ada belaia berbuka dengan air” (Abu Daud 2009)

 

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ حُصَيْنٍ عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ (أبو داود)

Telah menceritakan kepada kami (1) Musadad, telah menceritakan kepada kami (2) Husyaim dari (3) Hushoin dari (4) Muadz bin Zuhroh, telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah SAW jika berbuka berdoa “ Ya Allah . . . untuk-Mu  aku berpuasa dan atas rizku-Mu aku berbuka” (Abu Daud 2011)

 

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الزَّيَّاتِ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَسْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ (مسلم)

Telah menceritakan kepada saya (1) Muhammad bin Rofi’, telah menceritakan kepada kami (2) Abdurrojak, telah mengabarkan kepada kami (3) Ibn Juraij, telah mengabarkan kepada saya (4) Atho dari (5) Abi Sholeh Az Zayyaat, sesungguhnya dia mendengar dari (6) Abu Hurairoh; Rasulullah SAW telah bersabda: “Allah SWT berfirman ‘Setiap amal keturunan Adam untuknya kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya. Puasa itu tameng, maka jika seseorang diantara kalian berpuasa hendaklah jangan melakukan Rofas dan mencaci maki. Dan jika ada yang mengajak bertengkar katakanlah Aku sedang berpuasa. Dan Demi Zat, yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya aroma orang berpuasa lebih harum dibandingkan minyak misik. Bagi orang berpuasa ada dua kebahgian; kebahagian ketika berbuka dan kebahagian ketika bertemu dengan Allah” (Muslim 1944)

 

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ يَحْيَى عَنْ عَمَّتِهِ عَائِشَةَ بِنْتِ طَلْحَةَ عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ عِنْدَكُمْ شَيْءٌ فَقُلْنَا لَا قَالَ فَإِنِّي إِذَنْ صَائِمٌ ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِيَ لَنَا حَيْسٌ فَقَالَ أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا فَأَكَلَ (مسلم)

Telah menceritakan kepada kami (1) Abu Bakr bin Abi Syaybah telah menceritakan kepada kami (2) Waki’ dari (3) Tholhah bin Yahya dari (4) Bibinya (Aisyah binti Tholhah) dari (5) Aisyah Ummil Mukminin, beliau berkata: Rasulullah SAW suatu hari masuk ke rumah dan bertanya: “apakah ada sesuatu di rumah ? Jawbku: Tidak ada. Sabda Baginda: Maka jika demikian aku akan berpuasa. Pada hari yang lain Beliau datang kepada kami dan Aku berkata: Ada orang menghadiahkan kepada kita “Hays”. Sabda beliau: ‘perlihatkanlah padaku, sesungguhnya aku berpagi dalam keadaan berpuasa” Muslim 1951)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar