Minggu, 18 Oktober 2009

Rukun Qolbiy

Pertemuan Ketiga Shalat

Rukun Qolbi

Dalil Wajib Shalat

 

5.  Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (Al Bayyinah -98-)

 

[1595]  Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

 

45.  Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Ankabuut – 29 - )

 

Kewajiban yang berwaktu

 

103.  Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An Nisa’i -4-)

 

78.  Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).(Al Isra -17-)

 

130.  Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari, supaya kamu merasa senang,(Thoha -20-)

 

238.  Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa[152]. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.(Al Baqarah-2-)

 

[152]  Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

 

Rukun-Rukun Shalat

1.     Rukun Qolbiy (Hati) --------- Niat

 

حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَلْقَمَةَ بْنَ وَقَّاصٍ اللَّيْثِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى الْمِنْبَرِقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

 

Telah menceritakan kepada kami (1) Al Humaidiy Abdillah bin Zubaer, katanya Telah menceritakan kepada kami (2) Syufyan katanya Telah menceritakan kepada kami (3) Yahya bin Sa’iid Al Anshoriy  katanya Telah mengabarkan kepada saya (4) Muhammad bin Ibrohim At Taimiy sesungguhnya dia mendengar (5) Al Qomah bin Waqos Al Laysiy katanya dia mendengar (6) Umar bin Khatab katanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: Hanyasaja setiap amal tergantung pada niyatnya, maka siapa saja berhijrah kepada dunia dia akan mendapatkannya atau berhijrah pada wanita diapun akan mendapatkannya maka hijrahnya kepada apa yang diniatkan hijrahnya. (HR. Bukhari -1-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar