Senin, 26 Oktober 2009

Ujian Manusia

1. Cobaan berat dalam menegakan kebenaran (Al Baqarah:153-157)

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (153) Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.(154) Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,(155) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (156) Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (157)

2. Derajat seseorang seimbang dengan amalnya (Al An'am: 130-135)

Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia Telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir. (130) Yang demikian itu adalah karena Tuhanmu tidaklah membinasakan kota-kota secara aniaya, sedang penduduknya dalam keadaan lengah. (131) Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.(132) Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat. jika dia menghendaki niscaya dia memusnahkan kamu dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana dia Telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.(133) Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.(134) Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya, orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan.(135)

3. Orang yang binasa karena perbuatannya sendiri (An Nahl: 33-35)

Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri (33) Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokkan.(34) Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (35)

4. Tiap-tiap usaha manusia kemanfaatannya kembali kepada dirinya sendiri (Al Ankabuut: 6-7)

Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (6) Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.(7)

5. Akibat yang buruk dan yang baik dari perbuatan manusia (Ar Ruum: 41-45)

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (41) Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah. (43) Barangsiapa yang kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barangsiapa yang beramal saleh maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yang menyenangkan), (44) agar Allah memberi pahala kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar.(45)

6. Segi kezaliman dan kebodohan manusia adalah mau menerima tetapi tidak melaksanakannya (Al Ahzab: 72-73)

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh, (72) sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(73)

7. Orang yang tertipu dengan yang buruk tidaklah sama dengan orang yang tidak tertipu (Fathir: 8)

Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (8)

8. Masing-masing manusia hanya memikul kesalahannya sendiri (Fathir: 18-23)

Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali (mu). (18) Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang Melihat.(19) Dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,(20) Dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,(21) Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. (22)Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar.Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.(23)

9. Salah satu watak manusia yang buruk (Az Zumar: 49-51)

Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya ni`mat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi ni`mat itu hanyalah karena kepintaranku". Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui. (49) Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) Telah mengatakan itu pula, Maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.(50) Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan. dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya dan mereka tidak dapat melepaskan diri.(51)

10. Perbuatan manusia baik atau buruk kembali kepada dirinya (Al Jatsiyah: 12-15)

Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur.(12) Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.(14) Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut akan hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (14) Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.( 15)

11. Manusia dijadikan Allah tidak dengan sia-sia (Al Qiyamah: 36-40)

Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? (36) Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), (37) kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, (38) Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.(39) Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?(40)

12. Kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hambanya (Al Fajr: 15-20)

Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku" (15). Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".(16) Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, (17) dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, (18) dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), (19) dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.(20)

13. Hidup manusia penuh dengan perjuangan (Al Balad: 1-20)

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (4) Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya? (5) Dia mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".(6) Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya? (7) Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, (8) lidah dan dua buah bibir.(9) Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.(10) Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?.(11) Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (12) (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, (13) atau memberi makan pada hari kelaparan, (14) (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, (15) atau orang miskin yang sangat fakir (16) Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (17) Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (18) Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. (19) Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.(20)

14. Usaha manusia bermacam-macam yang terpenting adalah mencari keridho'an Allah (Al Lail: 1-21)

Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), (1) dan siang apabila terang benderang, (2) dan penciptaan laki-laki dan perempuan, (3) sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (4) Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (5) dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (6) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (7) Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, (8) serta mendustakan pahala yang terbaik, (9) maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (10) Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. (11) Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, (12) Dan Sesungguhnya kepunyaan kamilah akhirat dan dunia.(13) Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.(14) Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,(15) Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).(16) Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,(17) Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,(18) Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,(19) Tetapi (Dia memberikan itu semata-mata) Karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.(20) Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.(21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar