Kamis, 08 Oktober 2009

Bani Isra’il

Kelompok Ahli Kitab (Yahudi) adalah kelompok yang harus dihadapi oleh Dakwah Rasulullah SAW. Dan untuk menghadapinya Allah memberikan pembekalan (wahyu) tentang berbagai macam hal mengenai Bani Isral (Yahudi). Salah satu pengetahuan itu adalah mengenai hal-hal perintah dan larangan kepada Bani Isra’il. “Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (Al Baqarah: 41)”.

2. Perincian Nikmat Tuhan Kepada Bani Isra’il

Allah memberitahukan juga kepada Rasulullah SAW tentang nikmat-nikmat kepada Bani Isra’il dan bagaiman mereka tidak bersyukur dengan kenikmatan itu. Pemberitahuan itu bukan hanya sebagai ilmu tetapi juga sebagai sebuah pelajaran untuk umat Islam. “Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir`aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir`aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan (Al Baqarah: 50)”.

3. Pembalasan terhadap sikap dan perbuatan Bani Isra’il

Pembangkangan Bani Isra’il terhadap kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penolakan kenabian, tidak mengamalkan kitab sucinya (Taurat) dan selalu berbuat durhaka adalah beberapa sifat Yahudi yang dihadapi oleh Rasulullah SAW. “Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas (Al Baqarah: 61)”.

4. Sikap orang Yahudi terhadap para Rasul dan kitab-kitab yang diturunkan Allah

Allah memberitahukan tentang sikap Yahudi terhadap para Nabi sebelum Muhammad SAW. Pengkaitan ahli sihir kepada Sulaiman as dan juga pembangkangan mereka terhadap Nabi Musa as adalah salah satu tanda bahwa orang Yahudi adalah kelompok manusia yang selalu menolak kebenaran. Allah ingin mengatakan kepada Muhammad SAW untuk tidak bersedih dengan penolakan Yahudi terhadapnya. “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman? (Al Baqarah: 91)".

5. Larangan mengikuti Yahudi dan Nasrani

Keadaan Yahudi dan Nasrani dalam beragama selalu ada ketidaktaatan maka Allah melarang Nabi mengikuti Yahudi atau Nasrani. Walaupun kenyataannya ada sebagian orang-orang Nasrani yang teguh melaksanakan ajaran-ajaran mereka. “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad s.a.w (Al Maidah: 82)”.

6. Kutukan Allah terhadap orang-orang Yahudi

Allah SWT memberitahukan kepada Muhammad SAW bahwa Bani Isra’il telah dilaknati oleh Nabi-nabi sebelumnya “Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan (Al Maidah: 78)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar