Kamis, 08 Oktober 2009

Nabi Huud as dan Nabi Shaleh as

Nabi Huud adalah nabi yang diutus kepada kaum A’ad. Nabi Huud as mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT. Allah membinasakan kaum Nabi Huud as dengan dimulai awan-awan dilangit kemudian Allah kirim angin yang sangat kencang dan sangat dingin “Dan ingatlah (Hud) saudara kaum `Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar". Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar (Al Ahqaaf: 21)".

2. Kisah Nabi Shaleh as

Nabi Shaleh as adalah nabi yang diutus kepada kaum Tsamusd. Kaum Tsamud mempunyai keahlian memahat gunung-gunung sebagai tempat tinggal. Nabi Sahleh as mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT. Ujian bagi kaum Nabi Shaleh adalah unta betina. “ Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mu`jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan." Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya (Huud: 63)”.

3. Cobaan terhadap Nabi Huud as dan Nabi Shaleh as

Pengusiran dan ancaman-ancaman yang diterima oleh Nabi Huud dan Nabi Shaleh. Cobaan dan ancaman yang selalu diterima oleh para nabi yang diutus oleh Allah SWT. Dan (juga) kaum `Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam (Al Ankabuut: 38)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar