Kamis, 08 Oktober 2009

Nabi Luth as dan Ilyas as

Nabi dan Rasul yang selanjutnya diutus oleh Allah SWT adalah Nabi Luth as. Nabi ini diutus oleh Alah kepada umat yang melakukan penyimpangan dalam berhubungan sex. Nabi Luth mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT dan jangan melakukan penyimpangan dari sunatullah dalam berhubungan sex. Penyiksaaan kaum Nabi Luth as adalah mereka dilempari batu dari langit. “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri." Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya.(Al A’raf: 80)”

2. Kisah Nabi Syu’aib as

Nabi Syuaib as mengajak kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT semata. Perbuatan dosa mereka yang mewabah adalah mengurangi takaran dan timbangan di dalam berjual beli. Allah membinasakan kaum Nabi Syuaib as dengan gempa yang sangat dahsyat. “Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu`aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)." Dan Syu`aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.(Al A’raf: 85)”

3. Kisah Ilyas as

Penyembahan terhadap berhala merupakan kesalahan yang juga dilakukan oleh kaum Nabi Ilyas as. Berhalah yang disembah mereka beri nama Ba’i “Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. (Ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Ba`i dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu? (Ash Shaafaat: 123)".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar